Alat Musik Tiup Bagian 1
Alat Musik Tiup
Alat musik tiup merupakan suatu alat musik yang mengandung suatu jenis penalun (resonator), biasanya suatu tabung, yang kolom udara di dalamnya digetarkan dengan cara meniup ke atau melalui suatu tempat di ujung penalun. Titinada (pitch) getaran ditentukan oleh panjang tabung dan dimodifikasi manual panjang efektif kolom getar udara. Terdapat 3 jenis alat musik tiup, yaitu alat musik tiup logam (brass instrument), alat musik tiup kayu (woodwind instrument), dan alat musik tiup marching band.
Saat ini kita akan membahas tentang alat musik logam dahulu, sedangkan untuk alat musik tiup kayu dan alat musik tiup marching band akan dibahas di bagian berikutnya
A. Alat musik tiup logam atau brass instrument
Alat musik tiup logam adalah alat musik yang menghasilkan suara yang berasal dari getaran bibir pemainnya saat meniup melalui tabung resonator (pada jenis instrumen tertentu disebut sebagai mouthpiece). Instrumen musik ini dikenal juga sebagai labrosones, yang berarti instrumen yang dibunyikan oleh getaran bibir. Terdapat dua faktor yang memengaruhi perubahan intonasi nada pada instrumen musik ber-katup: menekan katup yang ada untuk mengubah atau mengalihkan panjang udara yang melewati pipa, dan mengubah celah bibir pemainnya atau disebut sebagai "embouchure", yang akan menentukan frekuensi getaran pada instrumen tersebut.
Pandangan umum para sarjana (lihat organologi) menganggap istilah instrumen musik tiup logam seharusnya didefinisikan berdasarkan bagaimana suara dihasilkan, dan bukan didefinisikan pada bahan yang digunakan untuk membuat instrumen tersebut (logam). Dengan demikian, tidak ada kerancuan pendefinisian terhadap instrumen musik yang masuk ke dalam kategori ini sementara bahan pembuatnya adalah kayu, sementara di sisi lain instrumen musik tiup kayu (disebut sebagai woodwind instrument) seperti saxophone terbuat dari logam.
Alat-alat musik tiup logam :
1. Euphonium
Euphonium merupakan alat musik yang menghasilkan nada dalam rentang titi nada tenor. Nama dari instrumen ini merupakan turunan bahasa yunani dari kata auphonos yang artinya suara yang indah/baik (eu artinya "baik", dan phonium, foni artinya "suara"). Euphonium merupakan instrumen musik tiup logam dengan sistem katup; hampir semua model yang terdapat saat ini menggunakan sistem katup piston, meski demikian terdapat pula model yang menggunakan sistem katup putar (rotary valved).
Euphonium menggunakan nada dasar B♭, yang artinya saat tidak ada satupun katup yang digunakan instrumen tersebut akan menghasilkan nada B♭ saat ditiup. Di amerika utara, musik yang dimainkan dengan instrumen ini biasanya ditulis dengan menggunakan bass clef, meski demikian penggunaan treble clef yang membutuhkan transposisi banyak digunakan dalam penulisan musik concert band.
Jangkauan nada yang bisa dimainkan oleh eufonium cukup luas, jauh dibawah dari bass clef hingga F baris ke enam, bahkan dapat lebih tinggi lagi di tangan seorang pemain profesional, umumnya nada dasar B♭ hingga empat baris ke atas adalah rata-rata pencapaian pemain tingkat menengah. Orang yang memainkan euphonium kadang-kadang disebut sebagai euphophonist, euphoniumist, atau euphonist, atau eufonis, sementara di Inggris disebut sebagai euphist seperti halnya instrumen itu sendiri kadang-kadang disebut pula secara singkat sebagai eupho atau euph.
2. French Horn
French horn adalah alat musik tiup dalam keluarga alat musik tiup logam yang umumnya dimainkan sebagai salah satu bagian dari alat-alat musik tiup dalam sebuah pertunjukan marching band. French Horn umum digunakan dalam konser-konser musik klasik. French horn memiliki tiga katup pengatur yang di mainkan dengan tangan kiri dengan tata cara dalam memainkan yang identik dengan trumpet. French horn pada umumnya menggunakan kunci F meski instrumen musik lainnya biasanya menggunakan kunci B♭.
Alasan utama French horn digunakan sebagai alat musik konser untuk marching band adalah karena alat musik ini memiliki corong yang menghadap ke depan (front-bell) sehingga suara yang dihasilkannya sesuai dengan arah pemainnya. Hal ini sangat penting agar sesuai dengan ciri marching band dan suara dapat mengarah pada pendengar/penonton yang umumnya menonton dari satu sisi dalam sebuah pertunjukan marching band.
3. Mellophone
Mellophone merupakan instrumen yang umumnya dimainkan sebagai salah satu bagian dari alat-alat musik tiup dalam sebuah pertunjukan marching band. Seperti halnya French Horn yang umum digunakan dalam konser-konser musik klasik, mellophone pun memiliki tiga katup pengatur, namun tidak seperti halnya French horn yang di mainkan dengan tangan kiri, katup-katup pengatur nada pada mellophone dimainkan dengan tangan kanan dengan tata cara dalam memainkan yang identik dengan trumpet. Mellophone pada umumnya menggunakan kunci F seperti halnya French Horn meski instrumen musik lainnya menggunakan kunci B♭.
Alasan utama mellophone digunakan sebagai concert horn untuk marching band adalah karena alat musik ini memiliki corong yang menghadap ke depan (front-bell) sehingga suara yang dihasilkannya sesuai dengan arah pemainnya. Hal ini sangat penting agar sesuai dengan ciri marching band dan suara dapat mengarah pada pendengar/penonton yang umumnya menonton dari satu sisi dalam sebuah pertunjukan marching band.
4. Baritone
Baritone merupakan instrumen dengan pipa udara berbentuk silindris seperti yang terdapat pada trompet dan trombone. Baritone umumnya menggunakan resonator (mouthpiece) berukuran besar seperti yang digunakan pada trombone dan euphonium. Instrumen tersebut umumnya menggunakan nada dasar B♭, satu oktaf lebih rendah dari nada dasar B♭ pada trompet. Di Inggris, baritone sangat umum digunakan pada pertunjukan brass band.
Penamaan antara baritone dan euphonium banyak menimbulkan kerancuan, utamanya karena para pabrikan instrumen musik tiup logam memberikan nama spesifik pada instrumen yang dibuat khusus untuk edisi profesional, sementara nama yang umum digunakan pada instrumen yang ditujukan untuk para pemula sebagai bariton. Meski praktik demikian saat ini sudah tidak lagi digunakan, namun kerancuan tersebut masih timbul hingga saat ini.
5. Trombone
Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara trombone dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombone diambil dari bahasa Itali tromba (trompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "trompet besar". Pemain trombon disebut trombonis. Terdapat 2 jenis trombone, yaitu trombone valved dan trombone slide.
Trombone valved :
Trombone Slide :
6. Trumpet
Trumpet adalah alat musik tiup logam yang terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, euphonium, trombone, sousaphone, French horn, dan Baritone. Trumpet di-pitch di B♭. Trumpet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda. Tentu saja semua orang dapat bermain trompet. Namun, bagi pemain trompet, dibutuhkan napas yang panjang dan kuat. Umumnya, perokok sedikit sulit memainkannya karena napas nya yang lebih pendek daripada orang yang bukan perokok. Jadi, jika seseorang menyukai alat musik tiup seperti trompet ini, disarankan tidak merokok atau mempunyai aktivitas atau kebiasaan atau penyakit yang menjadikannya bernapas pendek.
7. Sousaphone
Sousaphone adalah alat musik tiup logam dalam keluarga yang sama dengan alat musik tuba. Sousaphone pertama dibuat sekitar tahun 1893 oleh JW Pepper kepada pemimpin band Amerika John Philip Sousa. Sousaphone dirancang agar lebih mudah dimainkan daripada tuba, yang dimainkan sambil berdiri atau sambil baris-berbaris. Seperti tuba, suara sousaphone dihasilkan dengan menggetarkan udara menggunakan bibir, menyebabkan udara bergetar ke mouthpiece. Berbeda dengan tuba, sousaphone dibengkokkan membentuk lingkaran agar sesuai dengan tubuh musisi. Karena kemudahan mengangkut dan mengarahkan suara, sousaphone banyak digunakan di marching band, begitu pula dalam berbagai genre musik lainnya. Sousaphone awalnya terbuat dari kuningan tapi pada pertengahan abad ke-20 mulai dibuat dari bahan ringan seperti fiberglass.
8. Tuba
Tuba merupakan alat musik dengan ukuran terbesar dan suara terendah dalam keluarga alat musik brass. Tuba pertama kali muncul pada abad ke-19, kini merupakan anggota alat musik dalam orkestra modern.
Alat musik brass dapat menghasilkan suara karena getaran dari bibir pemainnya. Getaran bibir pemain alat musik ini akan mengalirkan udara menuju pipa. Nada yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh panjang dan bentuk pipa, tekanan bibir, dan kecepatan aliran udara yang dihasilkan. Pipa sengaja didesain berbentuk silindris agar suara yang dihasilkan memiliki kualitas baik. Tombol untuk mengatur nada hanya tiga buah, untuk menghasilkan nada tertentu pemain tuba harus mengkombinasikan tombol yang ditekan dengan tekanan bibir.
Klasifikasi :
Tuba dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran dan jenis nada yang dihasilkan, yaitu :
a. Contrabass tuba
b. Bass tuba
Jenis ini memiliki nada sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Contrabass tuba, yaitu F sampai Es
c. Tenor tuba
Jenis ini umumnya dikenal dengan nama Euphonium. Tenor tuba memiliki nada sekitar Bes
d. Subcontrabass tuba
Tuba jenis ini memiliki ukuran lebih besar daripada Contrabass tuba, namun sangat jarang ditemukan. Nada yang dihasilkannya juga sangat rendah.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Alat_musik_tiup
Komentar
Posting Komentar